Thursday, October 13, 2005

Bersihnya Gigiku

Bersihnya Gigiku

Dari : http://www.sahabatnestle.co.id

Betapa senang melihat gigi geligi si kecil mulai tumbuh. Senyumnya pun tampak semakin manis. Seiring dengan bertambahnya usia pertumbuhan giginya pun mulai banyak dan si kecil sudah harus diajarkan untuk menyikat gigi sendiri. Bagaimana supaya menyikat gigi menjadi kegiatan yang menyenangkan?

Kesehatan Gigi Si Kecil
Rata-rata gigi mulai tumbuh di usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu yang biasanya akan tumbuh 2 di rahang bawah atau bisa juga di rahang yang lain. Saat si kecil berusia 3 tahun, gigi susunya akan tumbuh lengkap menjadi 20 buah.

Ketika gigi-gigi si kecil belum tumbuh, gusinyalah yang dibersihkan perlahan-lahan dengan kain kasa atau kapas steril yang dicelupkan ke air matang. Sebelum usianya 2 tahun, kegiatan menggosok gigi si kecil masih menjadi kewajiban Anda. Karena usianya masih sangat muda dan belum bisa berkumur, tidak dibutuhkan pasta gigi dalam kegiatan itu karena dikhawatirkan dapat tertelan olehnya.

Kira-kira pada usia 2 tahun, saat giginya mulai banyak, anak Anda sudah bisa diajar untuk menggosok gigi sendiri (atau sesuai rekomendasi dari dokter anak Anda). Namun, bukan berarti ia tak butuh bantuan Anda lagi setelah ia bisa menggosok gigi sendiri. Ahli dari Lucile Packard Children's Hospital, Amerika Serikat menyebutkan bahwa hingga usia 7-8 tahun, anak-anak tetap harus dibantu untuk menggosok gigi agar lebih bersih.

Mengajar balita menggosok gigi sendiri akan menjadi aktivitas yang menyenangkan bila Anda tahu trik-nya. Yang harus Anda perhatikan pertama kali adalah peralatan yang benar. Untuk menggosok gigi balita Anda, gunakanlah sikat gigi dengan kepala sikat berbulu halus khusus untuk anak-anak. Jangan lupa gunakan pasta gigi khusus anak-anak yang aman bila tertelan.

Berikut tip melatihnya menyikat gigi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Gunakan Imajinasinya : Pada usia balita anak memiliki imajinasi yang tinggi. Mereka gemar bermain pura-pura berbelanja, main rumah-rumahan dan lainnya. Manfaatkanlah kesempatan ini juga untuk mengajarnya menggosok gigi. Hal ini diungkapkan oleh Jan Faull, seorang ahli perkembangan dan tingkah laku anak yang juga penulis buku Unplugging Power Struggles. Untuk memberinya pemahaman tentang pentingnya menyikat gigi, gunakan boneka yang memiliki gigi. Ceritakan padanya betapa si boneka sangat menyukai aktivitas menyikat gigi.
  2. Kemajuan Bukan Kesempurnaan : Pada awal 'pelajaran' menyikat gigi ini, tak perlu menuntut kesempurnaan dari si kecil. Ia baru berusia dua tahun, lho!. Tujuan Anda saat ini adalah menanamkan kebiasaan menyikat gigi agar giginya selalu bersih dan sehat.
  3. Pilih Sendiri : Biarkan si kecil memilih sendiri sikat gigi yang akan digunakannya (dengan bantuan Anda tentunya).
  4. Posisi Yang Tepat : Saat mengajari menggosok gigi, posisi Anda sebaiknya di belakang anak sambil memegang dagunya. Posisi ini akan membantu Anda melihat semua gigi anak. Sesekali boleh juga Anda pura-pura 'berlomba' menyikat gigi dengannya. Gunakan teknik menyikat gigi dengan gerakan berputar pada sekelompok gigi dan perlahan-lahan mencakup seluruh gigi.
  5. Terapkan Aturan : Sekurang-kurangnya si kecil harus menggosok gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Berapa lama? Paling tidak 3-4 menit setiap kali menyikat. Kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memantau kesehatan giginya.

Sumber:

1. Bayi Sehat dan Terawat (Seri Ayahbunda)
2. http://familyfun.go.com/parenting/child
3. Dental and Oral Health, Lucile Packard Children's Hospital (http://lpch.org/diseasehealthinfo/healthlibrary)

No comments: